Entri Populer

09 Oktober 2011

Penataan lingkungan di kota.



Cah Rembang Opini.
Dalam membuat penataan dan kebersihan kota tentunya membutuhkan peran dari berbagai element yang ada dan berdomisili di kota tersebut, seperti contoh pemkot setempat meliputi dinas pariwisata, dinas kesehatan, DKP serta tidak kalah pentingnya peran dari masyarakat. Pada pembahasan kali ini, kita akan mencoba untuk membenahi kota dari segi kebersihan lingkungan yang dapat berdampak pula pada tingkat kesehatan masyarakat yang berdomisili, perlu kita ketahui bahwa dari lingkunganlah segala bentuk penyakit dapat tumbuh dan survive disana tergantung bagaimana kita menjaga lingkungan agar vector penyebaran penyakit tidak mudah untuk berkembang. Berikut ini adalah cara simple untuk penataan kota :
1.       Penerapan budaya untuk membuang sampah pada tempatnya kepada seluruh warga kota, dan didukung dengan adanya pengkategorian tong sampah meliputi sampah organik, sampah anorganik non kaca, sampah anorganik kaca dan juga larangan untuk membuang sampah di bantaran sungai. Kenapa perilaku disiplin harus kita terapkan pada warga, karena dengan adanya keteraturan dalam management sampah akan membuat lingkungan kota menjadi bersih dan tentunya persebaran vector penyakit yang biasa hidup di lingkungan kotor dapat diminimalisir. Usul konkritnya, sebaiknya pemerintah kota membuat bang sampah disetiap kelurahan yang ada dengan tujuan nantinya sampah anorganik yang meliputi plastic dapat dikumpulkan dan dijual ke pendaur ulang sehingga dari hasil penjualan tersebut dapat dikembalikan ke warga, selain itu disarankan pula untuk penggunaan ulang seperti tas plastic tidak sekali pakai lalu dibuang, wah teknik  3 R nih (Reduce, reuse, ricycle). Nah, mulai sekarang budayakan untuk buang sampah pada tempatnya ya…. Hehehe..
2.       Penataan dan penempatan linkungan perumahan, perindustrian, pertanian dan pemerintahan yang terpisah. Sehingga tidak ada linkungan perindustrian (makro industri) yang berada ditengah-tengah pemukiman warga karena dampak dari pencemaran limbah baik limbah gas maupun cair dapat lngsung terpapar ke warga sehingga kondisi kesehatan warga dapat terganggu. Sebaiknya untuk perindustrian di tempatkan pada daerah pinggiran kota yang tempatnya tidak terlalu tepat untuk lahan pertanian. Sebab bila ditempatkan pada daerah yang dekat dengan pertanian dapat berefek pada pertumbuhan dan kualitas dari hasil pertanian. Yang perlu ditekankan disini jangan mengurangi lahan pertanian bila hanya sekedar untuk industry.
3.       Penyediaan lahan untuk taman kota, dengan adanya taman kota yang ditanami dengan dengan berbagai varian tanaman (tentunya pepohonan, he..) akan member dampak positif bagi pengurangan polusi udara yang disebabkan oleh asap kendaraan bermotor yang saat ini terus bertambah. Bila perlu dibuat suatu perda untuk penyediaan taman di setiap instansi baik itu swasta maupun milik pemerintah dengan pengkategorian luas dan tanaman wajib tanam. Reboisasi nih critanya….. haha..
4.       Pengolahan limbah industry yang terkontrol, sering kali masalah limbah menjadi sorotan utama yang menyebabkan rusaknya lingkungan terutama di sungai. Memang hal ini tidak bisa kita pungkiri, sebagai pemegang role pemerintahan seharusnya pemkot dapat memngontrol  pabrik-pabrik yang tidak ramah lingkungan dalam arti limbah yang dihasilkan dapat mengganggu lingkungan tentunya sesuai standarisasi dan batas aman tetentu agar limbah yang dibuang ramah lingkungan, dan bila perlu pemerintah menjabut izin produksi bila hal tersebut tidak diperhatikan jangan hanya menengok ke arah keuntungan perekonomian saja. Nyindir nih….. hehe. Untuk perusahaan tingkat perumahan (home industri) pemerintah dapat member pelatihan dan training khusus untuk para pengusaha dalm hal penanganan limbah, mungkin dengan penerapan metode postreatment (pengolahan) secara fisis dengan filtrasi membrane secara bertahan sehingga limbah yang dibuang kelingkungan aman. Kok ilmiah banget ya….
5.        Penerapan bio pori yang akhir-akhir ini sering dibicarakan, dengan adanya penerapanmetode ini maka dapat menunjang persediaan air bersih unruk keperluan warga, sehingga pada musim kemarau dengan meningkatnya penggunaan air debit air di sumr warga dapat terus terjaga. Apalagi didukung dengan penyediaan air bersih dari pemkot, maka kesehatan warga akan lebih terjamin sebab air merupakan salah satu elemen yang tidak dapat dipisahkan oleh kehidupan kita sehari-hari. Dengan tersedianya air bersih tentunya warga dapat menjaga kebersihan tubuh dan mengurangi proses penulaan penyaki melalui  media air.
Ya, itulah tadi pemikiran singkatnya tentang penataan kota yang baik, sampai jumpa di opini-opini selanjutnya… Semoga bermanfaat….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar