Entri Populer

16 Desember 2011

Cah Rembang Opini

Permasalahan Lingkungan

Dalam beberapa akhir dekade ini, permasalahan kelestarian dan perkembangan lingkungan di bumi semakin lama terlihat semakin memburuk, hal ini tentunya patut kita jadikan sebagai perhatian utama karena segala kerusakan lingkungan di bumi tempat kita tinggai sebagian besar merupakan ulah dari manusia sendiri, sehingga bila tidak kita yang memperbaiki dimungkinkan untuk beberapa tahun kedepan dimungkinkan kita tidak akan bisa lagi untuk tinggal di Bumi. Berbagai kerusakan lingkungan seperti halnya pembalakan liar,eksploitasi tambang yang berlebihan, pencemaran limbah industry, polusi udara karena emisi gas buang, dan berbagai kerusakan lain baik di darat maupun laut yang menjadikan bumi ini semakin buruk kondisinya maka tidak diherankan semakin lama suhu di permukaan bumi semakin tinggi. Dari berbagai macam kerusakan lingkungan yang ada tentunya member dampak negative secara langsung maupun tidak terhadap kehidupan manusia, seperti halnya pada akhir-akhir ini sering kali dikeluhkan tentang adanya pergeseran dan perubahan iklim sehingga sulit diprediksi kapan musim hujan dan kemarau di Indonesia pada khususnya. Hal lain yang menjadi topik pembicaraan global saat ini saat ini adalah pemanasan global yang dinilai merugikan beberapa negara seperti di kawasan Eropa, Amerika dan daerah khatulistiwa yang mendapat dampak kenaikan suhu yang tinggi. Tentunya hal ini harus kita carikan solusi untuk menyelesaikan permasalahan ini, sehingga beberapa KTT dan pertemuan tingkat Internasional digelar dalam rangka untuk mengurangi pemanasan Global. Selain itu permasalahan di negara-negara benua Afrika dan daerah sekitar khatulistiwa krisis airlah yang sering kali menjadi persoalan utama disamping berbagai bencana Alam yang ada.

Air merupakan unsur yang vital dalam kehidupan manusia. Seseorang tidak dapat bertahan hidup tanpa air, karena itulah air merupakan salah satu penopang hidup bagi manusia. Ketersediaan air di dunia ini begitu melimpah ruah, namun yang dapat dikonsumsi oleh manusia untuk keperluan air minum sangatlah sedikit. Dari total jumlah air yang ada, hanya 1% saja yang tersedia sebagai air tanah yang dapat dimanfaat sebagai air minum, sedangkan sisanya adalah air laut. Selain itu, kecenderungan yang terjadi sekarang ini adalah berkurangnya ketersediaan air bersih itu dari hari ke hari. Semakin meningkatnya populasi, semakin besar pula kebutuhan akan air minum. Sehingga ketersediaan air bersih pun semakin berkurang. Permasalahan ketersediaan air bersih bukan hanya sebagai permasalahan nasional Indonesia saja, akan tetapi di kawasan Asia Tenggara hal ini juga menjadi persoalan yang mendasar, sebab beberapa penduduk yang tergolong perekonomian menengah ke bawah kesulitan untuk mendapatkan pasokan air bersih untuk kesehariannya, hal ini diperburuk lagi dengan adanya privatisasi sumber mata air, seperti eksploitasi air untuk air minum dalam kemasan yang diperjual belikan, sehingga secara tidak langsung debit air yang semula digunakan untuk irigasi para petani sering kali berkurang dan menjadi keluhan utama di Indonesia maupun berbagai negara di kawasan Asia Tenggara. Selain itu faktor penambangan yang tidak memperhatikan lingkungan sekitar (ketersediaan air dalam tanah) sering kali menjadi pemicu berkurangnya debit air dari mata air itu sendiri.

Melihat beberapa contoh kejadian di atas hendaknya kita sebagai manusia yang bertempat tinggal di bumi harus bisa memberikan solusi konkrit untuk mengatasi segelintir permasalahan yang ada di bumi kita, jika tidak kita siapa lagi yang akan membuat perubahan. Untuk itu beberapa solusi alternatife yang akan di sajikan dalam pembahasan .