Entri Populer

17 Mei 2012

Pemasaran Umum (Komersial)


Bila kita berbicara mengenai pemasaran maka kita tidak akan terlepas dari pasar sebab pemasaran berhubungan penting dengan pasar. Pasar yang ada sekarang menempatkan pembeli itu sendiri sebagai subjek (pembeli=pasar) sehingga apabila terjadi trnsaksi jual beli pembelilah sebagai sasaran dan pengambil keputusan untuk bertransaksi atau tidak. Dengan adanya hal ini maka perusahaan pemproduksi barang harus bisa melihat permintaan dari konsumen sebagai sasaran penjualan serta bagaimana mengatasi pesaing dari perusahaan lain yang menciptakan barang sejenis. Maka dari itulah diperlukan pemasaran, pemasaran merupakan suatu proses yang tidak sederhan sebabmenghubungkan berbagai proses seperti penjualan, perdagangan, distribusi dan penetapan harga, sehingga sangat berperan penting bagi suatu perusahaan. Pada umumnya orang-orang beranggapan mengenai pemasaran hanyalah sebuah “penjualan” atau “periklanan”, memang benar hal-hal ini bagian dari pemasaran, akan tetapi pemasaran jauh melabihi panjualan dan periklanan semata.

Ada beberapa pengertian pemasaran menurut beberapa ahli pemasaran :
1.      Kolter (2001) mendifinisikan pemasaran sebagai suatu proses perencanaan dan menjelaskan konsep, harga, promosi serta distribusi sjumlah barang dan jasa, untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi.
2.      Wiilliam J Stanton menjelaskan pemasaran adalah keseluruhan intern yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha yang bertujuan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang akan memuaskan kebutuhan pembeli baik pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial.
3.      American Marketing Association, pemasaran meliputi pelaksanaan kegiatan usaha niaga yang diarahkan pada arus aliran barang dan jasa dari produsen dan konsumen.

Dari beberapa difinisi terkait pemasaran di atas dapat kita simpulkan bahwa pemasaran merupakan merupakan sutau proses untuk memenuhi permintaan konsumen yang didalamya meliputi proses perencaan, promosi dan pendistribusian barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memberikan kepuasan tersendiri bagi konsumen. Dapat dicermati pula bahwa proses pemasaran telah dilakukan atau dimulai jauh sebelum diproduksinya suatu barang tertentu. Seperti contohnya dalam pemasaran penjualan kursi, dapat kita lihat bentuk kursi secara umum memiliki kaki 4, ada yang diberi sandaran ada pula yang sekedar tempat untuk duduk, akan tetapi hal tersebut bisa disesuaikan dengan permintaan konsumen sehingga timbul beberapa inovasi seperti kursi berkaki 3, bahan dan modelnya yang berbeda-beda sehingga menciptakan nilai ekonomis tertentu tergantung dari kerumitan dan kualitas dari kursi tersebut, melihat hal tersebut pemasaran juga memiliki peranan untuk terjadinya sebuah riset (riset kondumen) dan inovasi terhadao pengembangan dan penyebaran ide-ide, barang dan jasa baru untuk memuaskan kebutuhan konsumen, dari sisnilah akan timbul persaiangan-persaingan dari perusahaan untuk menciptakan sebuah produk dan factor-faktor seperti inilah yang menjadikan pemasaran memiliki dampak yang besar dalam perekonomian suatu negara. Pemasaran sendiri dapat dipandang dengan dua cara : dari sudut pandang mikro yang menempatkan pemasaran sebagai suatu kumpulan aktivitas yang dilakukan oleh organisasi maupun dari sudut pandang makro sebagai sebuah proses social. Berdasarkan penjelasan sebelumnya, merupakan pemaparan mengenai pemasaran dari sudut pandang mikro dan dapat kita simpulkan bahwa pemasaran bersandar pada beberapa konsep inti yaitu :

1.      Kebutuhan, keinginan, permintaan
a.       Kebutuhan merupakan sesuatu yang diperlukan dan harus dipenuhi sehingga membuat menusia timbul rasa untuk berusaha mendapatkannya.
b.      Keinginan adalah hasrat yang dimiliki manusia untuk memperoleh pemuasan kebutuhan yang sifatnya spesifik akan kebutuhan yang lebih mendalam.
c.       Permintaan adalah keinginan untuk mendapatkan produk tertentu yang didukung oleh daya beli dan kesediaan untuk membeli.
2.      Produk atau jasa merupakan sesuatu yang ditawarkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan.
3.      Nilai dan kepuasan, merupakan penuntun dalam memilih produk mana yang dapat memberikan kepuasan dan memiliki kapasitas berbeda untuk setiap produknya dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
4.      Pertukaran dan transaksi merupakan cara yang dilakukan orang untuk memperoleh produk yang diinginkan.
a.  Pertukaran adalah tindakan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh barang yang dikehendaki dengan menawarkan sesuatu sebagai imbalannya.
b.      Transaksi adalah perdagangan nilai-nilai antara dua pihak atau lebih.
5.      Hubungan dan jaringan, merupakan praktik yang dilakukan suatu perusahaan untuk mempertrahankan pihak-pihak kunsi seperti pelanggan, pemasok, dan penyalur, sebagai usaha untuk mepertahankan referensi dan bisnis jangka panjang perusahaan.
6.      Pasar yang terdiri atas semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan yang sama yang bersedia dan mampu melaksanakan pertukaran untuk memuasakan kebutuhan dan keinginan tersebut.

Pemasaran makro adalah proses untuk mengarahkan aliran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen dengan cara yang efektif berupa pencocokan penawaran dan permintaan serta sasaran masyarakat tersebut dapat tercapai. Dari penjelasan tersebut masih terlibat dengan alur barang dan jasa untuk pemenuhan kebutuhan dari produsen ke konsumen, akan tetapi pemasaran makro lebih ditekankan pada bagaimana keseluruhan sistem pemasaran dapat bekerj bukan pada aktivitas dari masing-masing perusahaan untuk menjalankan proses pemasarannya. Sistem pemasaran makro beguna bagi masyarakat untuk membantu penyesuaian terhadap penawaran dan permintaan sebab tidak semua produsen memiliki sasaran, sumberdaya dan kemampuan yang sama, begitu juga dengan  konsumen yang memiliki kebutuhan, kesukaan dan tingkat kesejahteraan yang berbeda-beda. Dengan adanya perbedaan tersebut maka terjadi ke heterogenan dalam pemenuhan barang maupun jasa sehingga disinilah peran sistem pemasarn makro untuk mencocokkan penawaran dan permintaan yang heterogen secara efektif sehingga tujuan-tujuan masyarakat dapat dicapai secara bersamaan.

Sistem pemasaran makro yang efektif berupa pengiiman barang dan jasa yang diinginkan dan dibutuhkan peleh pelanggan bentuk realnya seperti deliveri order. Sistem ini menuntut pengiriman produk kepada pelanggan pada saat dan waktu yang tepat, sehingga akan menciptakan kepuasan pada pelanggan setelah penjualan terjadi dan membuat mereka untuk membeli produk yang kita tawarkan, proses ini bukan suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Dalam praktiknya sering kali kita melihat terjadi pemisahan antara produsen dan konsumen sehingga pemasaran yang efektif sulit dilakukan karena terkendala pemisahan tempat, waktu, informasi dan nilai, disinilah peranan sistem pemasaran major untuk mengatasi pemisahan kesenjangan yang ada.

Referensi :
Anonim. 2011. Pengantar Bisnis /Bab 5. Sumber : http://elearning.gunadarma.ac.id/ docmodul/pengantar_bisnis/Bab_5.pdf
Cannon, Perreault, McCarthy. 2008. Basic Markeying, A Global Managerial Approach, Ed 16. Penerjemah : Afia, Ria. Jakarta : Salemba Empat. 
Rangkuti, Freddy. 2009. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing Communication. Jakakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.



15 Januari 2012

Riset Untuk Pengabdian


Sebagai mahasiswa tentunya tidak dapat terlepas dengan hal yang dinamakan riset, penempatan riset sebagai salah satu bentuk pengabdian untuk pencapaian community development sekarang menjadi topic utama, sebab seringkali riset yang dilakukan tidak bisa diterapkan secara baik di masyarakat luas, sehingga perlu adanya pendekatan di masyarakat untuk mengetahui duduk permasalahan yang ada sehingga timbul ide solusi yang diwujudkan dalam riset secara mendalam. Konsep community development tidak dapat di pisahkan dengan riset sebab riset merupakan bagian dari comdev sebagai jalan untuk action langsung di masyarakat(sebagai acuan bertindak).
Tahapan riset berbasis comdev :
1.      Analisis potensi yang dimiliki daerah, kita gunakan sebagai branding dari daerah.
2.      Pelibatan kelompok riset sebagai actor dalam pengembangan riset ( pembuatan cluster riset ), kelompok ini berfungsi untuk mengamati satu potensi daerah dari dulu sampai hilir sehingga dapat dikembangkan menjadi sebuah prototype untuk masyarakat.
3.      Tahap selanjutnya adalah action, dari hasil riset yang ada dapat diterapkan langsung kepada masyarakat tidak lupa untuk melibatkan masyarakat secara langsung sehingga tujuan utama masyrakat mandiri dapat mudah dicapai.(narasumber : mbk nur).

 Dengan penerapan konsep seperti di atas, sedikit memberikan solusi pada riset mahasiswa yang selama ini hanya dipandang mata oleh masyarakat secara luas, sebab kebanyakan hasil riset yang berupa karya ilmiah terkesan ada gap yang jauh ketika akan di aplikasikan langsung di masyarakat, sehingga apa yang ingin kita capai dari pembuatan karya ilmiah sering kali tidak tepat guna ketika diterapkan di masyarakat.